BENAI (RIAUPOS.CO) - Dulu, masyarakat Desa Pulau Ingu, Kecamatan Benai, bisa menyekolahkan anak dari hasil bertani padi. Namun sejak mengalami gagal panen 3 tahun belakangan, Kepala Desa (Kades) Pulau Ingu Dedi Kurniawan menyebut, kini ekonomi warga kian terpuruk.
"Kegagalan panen masyarakat ini akibat ketidaksediaan air hingga sawah warga mengalami kekeringan dan gagal panen," kata Dedi Kurniawan kepada anggota DPRD Riau H Sukarmis, saat melaksanakan reses di Desa Pulau Ingu, Kecamatan Benai, Kamis (19/12/2019).
Setahun terakhir, kata Dedi, pemerintah melalui programnya, membangun jaringan irigasi. Namun sayang, pembangunan irigasi tak diiringi dengan ketersediaan sumber air. "Akibatnya tetap saja sawah warga terancam kering," keluh Dedi.
Akibat 3 tahun berturut-turut mengalami gagal panen padi, masyarakat Desa Pulau Ingu Simandolak, Kecamatan Benai, pun akhirnya mengadukan nasibnya kepada mantan Bupati Kuansing tersebut.
Oleh sebab itu, Kepala Desa Pulau Ingu ini berharap agr anggota DPRD Riau H Sukarmis, bisa memperjuangkan pembangunan sumur artesis sebagai sumber air bagi sawah-sawah warga. "Ini menurut kami solusinya. Harus ada sumber air yang bisa mengairi sawah-sawah," katanya.
Terkait kondisi yang dialami para petani di Pulau Ingu itu, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau Sukarmis menyatakan siap memperjuangkan aspirasi masyarakat Pulau Ingu itu. "Siapkan usulannya. Ini nanti akan kami perjuangkan. Ya, mudah-mudahan ekonomi warga bisa membaik kalau padi kembali produksi," kata Sukarmis.
Selain keluhan gagal panen padi, H Sukarmis juga menampung sejumlah aspirasi. Seperti pembangunan turap tebing Sungai Kuantan di kawasan Desa Pulau Ingu. Juga diusulkan pembangunan rumah layak huni dan bantuan hewan ternak. "Buat proposal usulahkan, nanti kita perjuangkan," katanya.
Laporan: Juprison
Editor: E Sulaiman
